Dengan berjalannya perkembangan zaman yang
begitu pesat baik dunia tekhnologi atupun kemajuan zaman dibidang yang lainnya.
Tidak lupa kemajuan tersebut dibarengi
juga dengan penomena sosial, gejala-gejala sosial, serta permasalahan sosial
yang terjadi ditengah-tengah masyarakat yang begitu kompleks. Kejadian atau pun
kasus-kasus yang terjadi ditengah masyarakat baik kasus kriminal kejahatan,
kekerasan terhadap anak, kenakalan remaja serta kasus-kasus yang lainnya.
Terlepas
apa yang menjadi motiv kasus tersebut, ada yang berpandangan kurangnya
keimanan, kurangnya pengetahuan, kurangnya perhatian terhadap pemerintah, serta
berkembangnnya gaya kehidupan yang mengarah kepada hal-hal yang modern.
Disini saya akan mengambil contoh kasus “Kekerasan
Terhadap Perempuan dan Anak” yang dari tahun ketahun semakin meningkat
khususnya di perkampungan. Berangkat dari kurangnya perhatian dari pemerintah
kasus Kekerasan Perempuan dan Anak khususnya diperkampungan sangat rentan
terjadi.
Disini kita bicara secara objektif yang
terjadi dilapangan, ketika pemerintah berbicara program baik itu seminar,
penyuluhan, atupun sosialisasi itu semua perlu dipertanyakan. Kenapa perlu kita
pertanyakan karena sya rasa ada salah satu konsep yang terputus antara
program-program pemerintah tersebut, tepat sasaran atau tidak, dimanakah
program-program tersebut dilakukan. Karena secara rill dilapangan ketika
terjadi kasus kekerasan ataupun kasus yang lainnya masyarakat itu menanyakan
peran daripada pemerintah baik pemerintahan tingkat bawah ataupun setingkat
kabupaten/kota, lebih meluasanya pemerintahan pusat.
Peran pemerintah terhadap kekerasan perempuan
dan anak, seolah-olah saya melihatnya peran tersebut seperti polisi di
film-film india. Ketika adanya kasus yang terjadi di masyarakat, barulah
pemerintah bicara, barulah banyak orang yang bicara bagaimana penanganan,
bagaimana hal-hal yang harus dilakukan. Banyak sekali ahli-ahli dadakan yang
muncul bicara di media seolah-olah menjadi pakar yang handal.
Hal tersebut bukannya saya menyalahkan peran
daripada pemerintah, saya akui banyak sekali program-program pemerintah yang
berkenaan dengan kasus Kekerasan Perempuan dan Anak, akan tetapi masih kurangya
optimalisasi yang dilakukan oleh pemerintah.
Komentar
Posting Komentar