Desa
merupakan sebuah asset bangsa dimana sumber kekayaan serta potensi yang ada di
desa itu dikelola dengan baik, desa dikatakan perkembangan apabila didalamnya
tertata dan terpelihara semua potensi yang ada baik Sumber Daya Alam mau pun
Sumber Daya manusianya. Desa mempunyai peran penting dalam kemajuan bangsa dan Negara,
bisa dikatakan desa itu fondasi dalam sebuah Negara, sedangkan Negara merupakan
poros utama, Negara tidak akan pernah mengalami kemajuan dan perkembangan
apabila tidak ada unsur-unsur yang menopangnya.
Meskipun
desa merupakan garda yang bawah dalam hirarki atau ketatanegaraan, tetapi bias juga
dikatakan desa merupakan unsur yang terkuat dalam bernegara, setelah provinsi
kota/kabupaten serta kecmatan, desa lah unsur terdekat dengan masyrakat serta
rentan konflik pula dalam berbicara tentang sosial. Kenapa rentan konflik,
karena apabila terjadi gejala atau permasalahan sosial unsur pemerintahan yang
seringkali mendapatkan kritik, omongan dari masyrakat secara langsung yaitu
aparat desa, terutama ketika terjadinya moment-moment seperti pemilu, yang
paling kuat gesekannya dibandingkan pemilihan presiden lebih riskan dan sangat
keras gesekannya ketika pemilihan kepala desa, hal tersebut menandakan desa lah
yang sangat dekat dengan masyrakat.
Dengan
adanya kementrian Desa, dengan adanya anggaran besar yang di limpahkan ke
desa-desa, menandakan pemerintah itu memberi keleluasaan yang sangat besar
serta kompetisi untuk desa-desa dalam melakukan penataan, pemeliharaan serta perkembangan
dan kemajuan desanya masing-masing. Tetapi kemajuan desa tidak hanya cukup
dengan anggaran besar saja yang diberikan ke desa, apabila Sumber Daya
Manusianya tidak diperhatikan.
Hampir
semua mengetahui, menyaksiakan bahkan melihat terkait anggran besar yang
diberikan kepada desa di seluruh daerah, tapi tidak sedikit juga desa yang yang
merasa kebingungan ketika dihadapkan dengan adanya anggaran besar tersebut. Kenapa
merasa kebingungan terkait anggaran yang begitu besar, apabila di analogikan
anggaran besar itu seperti “sebuah meja
besar dalam ruangan kecil”, mereka tahu adanya meja itu, tetapi tidak
sedikit pula semua orang kebingungan bagaimana cara mengeluarkan meja besar itu
supaya benar-benar bias dikeluarkan, karena lecet sedikit juga pasti
dipertanyakan. Makanya tidak sedikit pula aparat desa dengan kurangnya pemahan
yang terjerumus pada kata “Korupsi”, maka beramgkat dari sana sumber daya
manusia yang ada di pedesaan harus diperhatikan juga demi terciptamnya desa
sebagai perkembangan.
Ini
bukan kritikan atau pun sindiran tapi ini merupakan sesuatu yang harus kita
perhatikan bersama, harus menjadi kesadaran bersama demi terciptanya desa yang
sejahtera. Saya bukan siapa-siapa saya hanya kaum kecil yang hidup di pedesaan
yang memang sedikit menjadi penonton permaslahan yang ada di daerahku.
Semua
yang tertulis hanyalah gambaran kecil tentang desa, apabila kita Tarik lebih
jauh tentang desa, masih banyak potensi-potensi yang lebih menarik yang harus
kita lakukan dalam menggali potensi desa khususnya dalam sumber daya alam yang
ada di desa. Banyak sekali kekayaan atau potensi sumberdaya alam yang ada di
desa, apabila diserahkan kepada orang-orang rakus dalam mengelolanya kita hanya
ada dua pilihan, haruskah kita hidup dalam sisia kerakusan serta hidup dalam
angang-angan saja, atau kita menyiapkan potensi yang ada di desa untuk bekal
kita nanti di masa depan?
Komentar
Posting Komentar