Apa Yang Salah dan Siapa Yang Bertanggung Jawab?.....



Ketika bencana alam terjadi dimana-mana, baik dilautan atau pun daratan dewasa ini semakin banyak, kita selaku manusia mempunyai pandangan ada apa, serta mengapa hal ini bias terjadi, apakah ini Takdir Tuhan, apakah kurangnya Sumber Daya manusia yang kurang terhadap ilmu pengetahuan, apakah pemuka agama hanya berbicara Habluminallah saja sehingga kurangnya pemahaman masyarakat terhadap pentingnya menjaga kelestarian alam (habluminalalam), apakah para kaum intlektual hanya disibukan dengan kesenangan semata tanpa memperhatikan tempat berpijaknya mereka, apakah anak kecil yang hanya bias menyaksikan kemajuan jaman sehingga mereka digiurkan dengan keadaan tanpa berpikir panjang kedepan, apakah para orangtua hanya disibukan dengan isi perut tanpa memikirkan keturunan mereka nanti kehidupannya seperti apa, apakah pemerintah hanya sibuk bicara masalah keuntungan dan proyek tanpa memperhatikan kewajiban mereka untuk benar-benar memberikan izin dalam setiap pembangunan yang akan berlangsung, apakah para politisi hanya disibukan membicarakan kepentingan semata tanpa memperhatikan pentingnya menjaga alam raya untuk keberlangsungan hidupnya, apakah saya sendiri hanya bisa berceloteh dalam tulisan ini tanpa memikirkan pentingnya alam untuk kehidupan nanti.
Berbicara masalah kelestarian alam, menjaga keberlangsungan hidup yang ada dibumi ini kita sebagai manusia yang merupakan pemimpin dimuka bumi dipandang perlu dalam menjaga, mencintai kelestarian lingkungan hidup kita. Karena adanya bumi merupakan lapangan hidup kita selain hanya untuk makan, minum, buang berak, beranakpinak, beribadah juga sebagai lapangan untuk mempertegas eksistensi kita dimuka bumi sebagai pemimpin, karena dengan adanya bumilah kita mempertegas kepemimpinan kita. Tapi tidak sedikit juga kita sering dibenturkan dengan keadaan yang terjadi, banyak sekali tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab, yang hanya bisa meraup keuntungan dari muka bumi ini. Ada yang dari hutan rimba, ada yang dari lautan, ada yang dari daratan bahkan ada yang hanya dari kursi goyang tinggal menorehkan tinta hitam diatas kertas dalam meraup keuntungan dari alam ini, tanpa melihat dampak yang akan terjadi beberapa tahun atau puluhan tahun kedepan, serta ditambahnya dekadensi moral yang semakin tinggi.  
Saya ambil contoh di daerah saya Bandung Barat, banyak sekali bencana alam yang dewasa ini terjadi dari mulai kecamatan Lembang dengan bencan tanah longsornya, Gununghalu dengan Banjir Bandangnya, Rongga dengan Tanah Retaknya, Cililin dengan Tanah Longsornya, Batujajar dengan Putingbeliungnya, Saguling dengan Tanah longsornya dan masih banyak bencana-becana alam yang ada di kecamatan lainnya. Berangkat dari sinilah pertanyaan-pertanyaan diatas tadi dalam menjaga Lingkungah Hidup kita, apalagi dengan maraknya pembangunan-pembangunan yang seolah-olah memaksakan, kan gak lucu bukit dijadikan perumahan, pasir-pasir dijadikan bangunan, pesawahan dijadikan pabrik-pabrik dan masih banyak pembangunan yang mengatasnamakan pemerintah lainnya, tanpa memikirkan dampak kedepannya.
Sadar ataupun tidak kita selaku manusia mempunyai peranan masing-masing dalam menjaga lingkungan hidup kita, jadi saya rasa sudah saatnya kita memmainkan peran kita. Jangan hanya berangkat dari kepentingan semata dalam menjaga alam ini, tapi harus dengan kesadaran dan penuh cinta, selalu ingat apa yang Mahatma Ghandi katakana “Dimana Ada Cinta, Disitu ada Kehidupan”, berati kalau kita mencintai Bandung Barat maka aka terciptanya kehidupan yang layak di Bandung Barat.    

Komentar