Pertama Melihat Dunia |
Anaku
Lahirlah sebagaimana mestinya
seperti orang-orang suci
dan para pejuang yang telah terdahulu dilahirkan ke dunia ini
Anaku
Pada saat kau dilahirkan
Keluarkanlah sekeras mungkin tangisanmu
Karena dengan diawali tangisan
kelak suatu hari nanti kau akan mengerti dengan apa yang dinamakan kebahagiaan
Anaku
Pada saat kau dilahirkan
Dengarlah Adzan yang aku lantunkan
Karena menandakan kamu itu ber Tuhan
Dan dengarkanlah iqomah yang aku lantunkan
itu menandakan dirimu harus melakukan pengabdian
Anaku
Pada saat kau dilahirkan
Bukalah telingamu selebar mungkin
Supaya kau tidak kaget dengan obrolan sumbang yang ada didunia ini
Dengarlah baik-baik suara itu
Layaknya kau memaknai kesumbangan itu
Anaku
Pada saat kau dilahirkan
peganglah keyakinan yang kokoh dalam hatimu
Agar imanmu tidak pernah goyah
Dan suatu hari nanti
Kau tidak pernah kaget dengan kebisingan-kebisingan iman yang seringkali dibicarakan
Anaku
Pada saat kau dilahirkan
Jangan pernah tanyakan siapa malaikat penggantimu ketika di alam Rahim
Karena ada malaikuat yang setia
Menyapamu, menemanimu dan memeliharamu dengan baik
Anaku
Ketika kau sudah telahir
Janganlah kau merasa sendiri
Karena ada aku dan ibumu yang akan menjadi teman bahkan sahabatmu
Jika kau membutuhkan sesuatu
Bersabarlah
Karena ibumu sangat peka dan megerti terhadap apa yang ada di benakmu
Anaku
Jika kau menginjak masa remaja
Persiapkanlah dirimu
Untuk mengarungi samudera kehidupan yang kejam
Bahwa dalam kehidupan tidak akan pernah luput dengan apa yang dinamakan permasalahan
Anaku
Ketika kau merasa sudah dewasa
Jangan tanyakan siapa musuhmu
Tapi tanyakanlah siapa sahabatmu
Karena musuh adalah racun
Sedangkan sahabat adalah madu
Anaku
Jika kau marah terhadap manusia
Janganlah kau lucuti dengan senjata
Tamparlah mereka dengan kata-kata
Karena kata-kata lebih tajam daripada pedang
Anaku
Jika suatu saat nanti kau merasa lapar
Ingatlah..tidak hanya perut yang harus dikasih makan
Tetapi otak dan pemikiranmu juga harus kau isi layaknya perut
Karena lapar hanyalah sementara
Sedangkan pengetahuan itu kekal
Anaku
Ketika kau besar nanti
Jangan pernah mempertanyakan nilai raportmu berapa
Tapi tanyakanlah nilai-nilai apa yang diwariskan oleh nenekmoyangmu
Karena nilai raport hanyalah formalitas belaka
Sedangkan nilai-nilai kehidupan itu lebih penting dan utama
Anaku
Ketika kau besar nanti
Yang pertama harus kau sayangi adalah ibumu
Karena, dengan perjuangan seorang ibu
Kamu bisa menjadi seperti hari ini
Setelah itu barulah kau ajak ngobrol aku
Karena akulah yang membuat watakmu seperti ini
Anaku
Ketika kau telah dewasa
Janganlah kau menolong manusia yang serakah
Tolonglah manusia kecil yang ada disekitarmu
Selain kau terlahir dari kaum kecil
aku merasa kemanusian lebih penting daripada sesuap nasi
Anaku
Ketika kau telah dewasa
jangnlah kau pertanyakan keadaanku dimasa lalu
Karena masalaluku penuh dengan kegelisahan
Terhadap jaman yang seringkali penuh dengan rekayasa
Anaku
Ketika nanti kau sudah besar
Janganlah mempunyai keinginan untuk menjadi raja
Karena raja hanyalah tempat dimana manusia melampiaskan fitnahnya
Jadilah kau orang yang mampu menebar kebaikan
Karena dengan kebaikan jangankan menjadi raja
Menguasai duniapun itu gampang
Anaku
Ketika nanti kau besar
Janganlah berbicara tentang “salah” dan “Benar”
Karena berbicara tentang “salah” dan “benar” itu bukan hakmu
Tapi berbicaralah sejauhmana mencari kebenaran
Dan sejauh mana dirimu menghindari kesalahan
Anaku
Janganlah malu-malu dalam berkata
Selama kelantangan bicaramu tidak menyakiti manusia
Dan selama kelantanganmu mampu memberikan solusi kepada semua manusia
---{A.Z Emonz}---
LOKA AHMAD FATHIAN
Kamis, 07 Maret 2019 (01 Rajab 1440 H)
21.05 WIB Klinik Bunda Rosita Bunijaya Gununghalu Kab. Bandung Barat
Komentar
Posting Komentar