PART II.........KONDISI INTERNAL ORGANISASI


Sistem Pengkaderan

Tidak bisa dihindari Organisasi kita ini merupakan organisasi kaderisasi yang memang didalamnya harus senantiasa melakukan kaderisasi yang semaksimal mungkin. Tapi pada kenyataannya berbicara masalah kaderisasi kami akui masih ada banyak hal yang memang harus kita benahi bersama kedepannya. Berbicara masalah internal yang didalamnya terdapat ruanglingkup kaderisasi khususnya pada masa kepengurusan kami bisa dibilang mempunyai peningkatan yang sangat luar biasa, itu semua berkat daripada bantuan dari semuanya. Tapi berbicara masalah kaderisasi baru mampu hanya sebatas memaknai secara kuantitatif saja, baru hanya memaknai sebatas jumlah atau hitungan saja, tapi sebenarnya berbicara masalah kaderisasi tidak hanya berbicara masalah pengrekrutan saja melainkan ada hal yang harus kita perhatikan sebagaimana beberapa argumentasi kaderisasi yang sering kita diskusikan diantaranya, Argumentasi idealis, Strategis, Praktis, Pragmatis dan Administratif.

Tetapi itu semua masih bisa oleh kita semua jadikan catatan lantas diperbaiki untuk kedepannya, serta jenjang kaderisasi yang harus memang secara matang kita bicarakan demi terciptanya organisasi yang mempunyai sistem kaderisasi yang lebih baik. Karena di organisasi Sebesar ini yang namanya kaderisasi itu menjadi jantungnya gerakan, lantas apabila kaderisasinya massif kita lakukan saya yakin edaran darah gerakan didalam tubuh kalian dapat membentuk sebuah semangat dalam mewujudkan peradaban didaerah yang kita inginkan.

Yang harus kita rancang kembali terkait kaderisasi, yaitu strategi kaderisasi yang harus benar-benar kita perhatikan, karena apabila terjadi kelalaian dalam kaderisasi itu akan merembet kesemua bidang didalamnya.

Internal Kepengurusan

Berbicara masalah Struktur kepengurusan apabila dilakukan dengan cara pendekatan Rumah Sosial Gerakan, kepengurusan atau Struktur berada di tengah-tengah setelah yang paling tinggi Suprastruktur-Struktural-Infrastruktur-Substruktur. Yang mempunyai fungsi fungsi memproses segala bentuk masukan untuk dijadikan atau dikeluarkannya keputusan yang memang dirasa ideal dalam sebuah organiasi. Yang namanya pengurus harus mampu memikirkan apa yang terjadi secara eksternal dan apa yang menjadi kemauan secara internal. Hal itu memanglah sulit kita lakukan, karena kami menyadari pula dari kepengurusan kami selama menjadi pengurus masih banyak kekurangan, dengan berjalannya waktu banyak sekali dinamika-dinamika yang memang menghantam secara internal kepengurusan. Tetapi hal tersebut tidaklah usah kita rataapi secara terus menerus, apabila kita dilemma dalam meratapi kepengurusan kapan kita bisa mengerjakan fungsi organisasi yang sangat luar biasa ini, meskipun hal tersebut harus kita perhatikan secara baik-baik demi kemajuan organiasi kedepannya yang lebih besar tantangannya.

Komunikasi 

Komunikasi merupakan hal yang sangat penting yang mampu menunjang majunya sebuah gerakan dalam organisasi, tetapi hal tersebut belum tertanam secara permanen dalam kesadaran semuanya yang terlibat dalam organiasi yang kita cintai ini, masih sebatas dianggap hal kecil saja tanpa mempertimbangkan kita itu harus saling menghargai dan saling mengapresiasi sekecil apapun yang dilakukan oleh anggota atau pengurus baik tataran Pusat ataupun tataran cabang. Kita harus jadikan sebuah pembelajaran yang sangat berharga dimana berbicara maslah komunikasi selalu sentralistik, khususnya dalam menjalankan tufoksi masing-masing, seolah-olah kurangnya inisiatif, padahal kita semua sadar masing-masing daripada diri kita mempunyai peran dan fungsi masing-masing apabila kita berperan dalam peran yang sudah diberikan pasti kehidupan roda gerakan sebuah organiasi pasti akan senantiasa terus berputar.

Kita juga menyadari banyaknya sendatan komunikasi ditataran pengurus dengan berbagai hal, diantaranya dengan adanya rutinitas disetiap individu pengurus membuat salahsatu kendala yang memang dari jaman dulu susah untuk dihilangkan. Tapi kami percaya serta meyakini bahwa generasi kedepannya mampu mengatasi permasalahan yang berada dalam tubuh organiasi.

Sumber Daya Manusia

Menyangkut hal SDM dalam sebuah organisasi, hari ini secara keseluruhan secara jumlah sangatlah banyak bahkan sesekali kita mengingat ketika jaman dulu para sesepuh atau para deklalator kita berawal dari beberapa orang anggota mampu menantang tantangan zamannya, sampai saat ini organisasi masih mampu berdiri tegak,  apalagi sekarang kader kembara sudah tersebar dari berbagai kampus, sudah bertaburan dimana-mana, apa yang tidak bisa? Apa yang menjadi alasan? Untuk mewujudkan cita-cita bersama dalam langkah yang jauh kedepan.

Tetapi harus menjadi perhatian juga dengan banyaknya SDM hari ini, bisa dikatakan sebagian besar berbicara masalah organisasi baru hanya sebatas “SIAP” dalam sebuah kegiatan seremonial belaka, belum SIAP segala keseluruhan, nah hal ini bisa kita jadikan pegangan bahkan modal dalam mewujudkan SDM di organisasi, kedepannya siap ditanam diamana saja. 

Dengan melihat peluang serta tantangan dikemudian hari secara otomatis semua kader dan anggota organisasi harus mempersiapkan kemampuan dirinya masing-masing dalam menghadapi segala tantangan kedepannya dan peluang. Jangan sampai ketika yang dinamakan pendistribusian kader ketika banyaknya peluang kedepannya kader organisasi tidak mampu bersaing serta berkompetisi dalam ranah lokal maupun nasional hal itu yang harus jadi pertimbangan. Jadi dengan modal SDM yang banyak organisasi hari ini dan kedepannya mampu mengibarkan sayap. 


       ---{Ahmad Zaenudin,S.H}---
Bandung Barat, 12 November 2017
KONGRES III DPP KEMBARA

Komentar