Mohon maaf Ibu Kotaku, selain kamu sudah dipenuhi oleh gedung"-gedung pencakar langit serta orang-orang yang bertaruh dijalanan demi mengadu nasib, ditambah rasa keresahan ku yang melebihi beban yang kau tanggung selama ini,
Rasa-rasanya semua kesempitan dan hiruk pikuk kehidupan di
ibukota lebih problem dibanding dengan keresahan yang aku bawa dari Bandung.
Tapi aku yakin semoga keresahan yang aku bawa dari Bandung
ini bisa tertampung serta tertata seperti lautan gedung yang terbentang menuju
awan. Ternyata kerumitan dunia melebihi kerumitan yang ada dalam hati dan pikiranku
ini.
Tapi kamu keren ibu kotaku, meskipun masih banyak orang-orang
yang meronta-ronta mengadu nasib, kemiskinan yang ada, kemunafikan yang nyata,
kebejadan yang nyata di ibu kota, kamu masih dapat menampungnya seolah-olah
tanpa beban, sedangkan hati dan pikiranku hanya sebatas memikirkan perasaan
saja sudah mengarah ke sisi-sis putus harapan dan pandangan kosong yang selama
ini kurasakan.
Semoga keresahan yang dibawa dari Bandung kamu bisa
memaafkannya ibukotaku, Bukan Bandung nya yang salah tapi perasaan yang dibawa
dari Bandung yang salah.
Keresahan yang berujung di Ibu Kotaku
---{Monz}---
Jakarta 24 November 2023
Komentar
Posting Komentar